Tingkatkan Produktivitas Hutan Alam dengan Silin

Tingkatkan Produktivitas Hutan Alam dengan Silin
KLHK mencanangkan penerapan Silvikultur Intensif (SILIN). Foto: Humas KLHK

"Bersama diversitas bahan baku pemasok industri dari kayu hutan alam, hutan tanaman dan hutan rakyat, maka anggapan kondisi kondisi senjakala atau sunset industry secara perlahan bersinar kembali. Kita bisa membuat jaya kembali hutan alam kita, dan saya percaya itu," tegas Menteri Siti.

Penerapan SILIN juga diyakini Menteri Siti bukan hanya sekedar mewujudkan terbentuknya tegakan hutan yang produktif, sehat dan lestari, tetapi dapat mewujudkan tercapainya optimalisasi fungsi hutan, baik dari sisi ekologi maupun ekonomi. 

Dalam penerapan SILIN, Menteri Siti juga menekankan beberapa hal yang perlu dicermati, antara lain agar SILIN bisa senantiasa dievaluasi, diinovasi dan menemukan hal-hal baru untuk perbaikan sistem ke depannya, serta memastikan target produktivitas kayu hutan alam sebesar 120 m3/ha dengan umur 20 tahun, dapat terealisir. 

"Selain itu, pemegang IUPHHK-HA agar melaksanakan SILIN dengan baik, tidak perlu khawatir hak izinnya dicabut oleh pemerintah, karena pada dasarnya jika unit manajemen memiliki kinerja pengusahaan hutan yang baik termasuk dalam hal pelaksanaan SILIN, maka akan memiliki bobot penilaian kinerja yang tinggi," ujar Menteri Siti.

Menteri Siti juga mengingatkan agar implementasi SILIN didukung persemaian yang sesuai standar, berkualitas baik, dan mendapat perawatan intensif, sehingga memiliki persentasi hidup yang tinggi, sertsa memiliki kuantitas dan kualitas kayu yang baik. Hal ini juga dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan pasokan kayu menghadapi perkiraan peningkatan kebutuhan kayu di masa mendatang.

Sementara itu, Menteri Siti meyakinkan bahwa, Pemerintah senantiasa mendorong penerapan SILIN melalui regulasi dan fasilitasi, serta mempersiapkan skema insentif bagi unit manajemen yang melaksanakan SILIN dengan baik. Tidak lupa, dirinya juga mengimbau agar limbah kayu hasil SILIN dapat dirancang sebagai sumber energi biomassa.

Di akhir arahannya, Menteri Siti mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun komitmen dalam penerapan SILIN, sebagai suatu solusi untuk menjawab permasalahan yang dihadapi bersama.

"Buang jauh-jauh keraguan apakah penerapan SILIN ini akan memberikan hasil atau tidak, sebab masa depan hutan alam produksi Indonesia tergantung pada basis praktik pengelolaan hutan pada saat ini," tegas

Menteri Siti juga mengingatkan agar implementasi SILIN didukung persemaian yang sesuai standar berkualitas baik dan mendapat perawatan intensif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News