Tinju Maut Nabire Teror Psikologi Atlet

Tinju Maut Nabire Teror Psikologi Atlet
Korban tewas yang disemayamkan di RSUD Nabire, Siriwine Nabire, Papua, Minggu malam (14/7). AKibat kerusuhan pertandingan Tinju Bupati Cup, 17 orang dinyatakan tewas. Foto for Cenderawasih Pos/JPNN
Oleh sebab itu, lanjutnya Daniel, pemerintah melalui Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) harus membangun sarana-prasarana olahraga yang representatif sehingga kejadian yang sama tidak terulang. Ia yakin, salah satu faktor banyaknya korban yang tewas karena Gedung Olahraga (GOR) Kota Lama, Kabupaten Nabire, Papua, Minggu malam (14/7) yang digunakan jadi arena tinju tak mampu menampung penonton.

 

"Ini kan juga akibat dari sarana yang kurang memadai, namun dipaksakan, sehingga harus ada sarana-prasarana yang memadai, terutama di Biak Numfor dan Nabire sebagai salah satu pusat tinju di Papua," pungkasnya. (fud/awa/jpnn)


JAYAPURA - Pelatih tinju Pusat Pembinaan Latihan Pelajar (PPLP) Papua, Daniel Womsiwor mengaku terpukul dengan insiden tinju maut Nabire yang mengakibatkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News