Tiongkok Enggan Tanggapi Kemunduran Joe Biden pada Pilpres AS
jpnn.com, BEIJING - Pemerintah China tidak mau berkomentar soal Joe Biden yang mengumumkan mundur sebagai calon presiden dari Partai Demokrat dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2024.
"Pemilihan presiden adalah urusan dalam negeri Amerika Serikat, kami tidak berkomentar atas hal itu," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, China pada Senin.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden lewat media sosial X resminya @JoeBiden mengatakan dirinya tidak menerima nominasi calon presiden dan memfokuskan seluruh energinya sebagai Presiden AS selama sisa masa jabatan.
Biden juga mengumumkan dukungannya untuk Kamala Harris yang akan menggantikannya sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.
"Hari ini saya ingin memberikan dukungan dan dukungan penuh saya agar Kamala menjadi calon partai kita tahun ini," kata Biden dalam pesannya pada X.
Menurut Biden, mendukung Harris (59) yang merupakan wakil presiden Amerika Serikat adalah keputusan terbaik yang pernah diambilnya.
Keputusan tersebut menyusul kinerja buruk Biden (81 tahun) dalam debat melawan calon presiden asal Partai Republik Donald Trump (78 tahun). Biden tampak bingung dan tidak koheren sepanjang debat pertamanya pada 27 Juni 2024 lalu.
Penampilan tersebut memperkuat kekhawatiran tentang kemampuan kognitifnya sehingga mendorong beberapa politisi Partai Demokrat dan donatur menyerukan agar Biden dihapus dari daftar calon presiden AS.
Tiongkok enggan memberikan tanggapan soal mundurnya Joe Biden sebagai capres pada Pilpres AS 2024.
- Jadi yang Terbaik di Dunia, BRCC Siap Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia
- Reanda International Ungkap Peluang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Wanita Global
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Pemerintahan Sederhana
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden