Tiongkok Tak Terima Tudingan Pejabat AS, Mempersenjatai Rusia Bombardir Ukraina

jpnn.com, BEIJING - Tiongkok tak terima tudingan pejabat Amerika Serikat yang menyebut negara tersebut mempersenjatai Rusia membombardir Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) dengan tegas menolak tudingan tersebut.
"Tugas yang sangat penting saat ini menahan diri dan meredakan ketegangan situasi di Ukraina, bukan malah menyulut api," ujar juru bicara MFA Zhao Lijian, di Beijing, Senin (14/3).
Zhao menyampaikan tanggapan atas pernyataan pejabat Amerika Serikat baru-baru ini bahwa Rusia telah meminta peralatan militer kepada Tiongkok.
Sementara itu, diplomat senior Tiongkok Yang Jiechi akan bertemu Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan di Roma, Italia, Senin waktu setempat.
Tidak diketahui pasti tujuan pertemuan yang terkesan mendadak tersebut.
Zhao hanya mengatakan kedua pejabat akan bertukar pandangan tentang kemitraan Tiongkok dan AS.
Pertemuan juga diagendakan membicarakan isu-isu terkini yang berkembang secara global dan regional.
Tiongkok tak terima tudingan pejabat AS yang menyebut ikut mempersenjatai Rusia membombardir Ukraina.
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN