Tiongkok Targetkan Kedatangan Wisatawan Muslim

Tiongkok Targetkan Kedatangan Wisatawan Muslim
Rombongan dari Indonesia berkeliling di kompleks permukiman warga Desa Dayingjie, Kota Yuxi, Yunnan, Tiongkok, yang dibangun dari hasil usaha desa. Foto: KOKO KURNIAWAN/JAWA POS

Pemerintah Tiongkok pun sudah menetapkan masjid seluas 9 ribu meter persegi tersebut sebagai warisan budaya.

"Kami sangat mensyukuri itu," ujar Na Xue Xin, wakil kepala Masjid Na Jia Hu.

Rombongan kemudian salat Asar berjemaah bersama warga setempat sekitar pukul 17.30.

Dia mengatakan, masyarakat sekitar sangat senang ketika ada kunjungan ke masjid.

Sehari sebelumnya, rombongan juga mengunjungi Forbidden City di Beijing. Tiap hari, rata-rata 80 ribu-100 ribu pelancong mengunjungi situs bersejarah itu.

Kemudian, malam harinya berlanjut mengunjungi Wangfujing Street. Di sana ada pasar jajanan yang cukup ekstrem.

Mulai sate kalajengking, ular, kadal, lipan, hingga bintang laut. Kawasan itu buka sejak pukul 19.00 hingga 22.00.

Jawa Pos sempat mencoba sate kalajengking yang harganya Rp 50 ribu. Rasanya seperti udang yang digoreng sangat kering dan sedikit gosong.

Tiongkok yang sepertiga penduduknya muslim itu menyasar negara Asia Tenggara yang mayoritas beragama Islam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News