Tips Memilih Skin Care yang Aman

“Skin care yang berkualitas, aman digunakan,” terangnya.
Tidak akan menimbulkan perih, merah, panas bahkan membuat kulit mengelupas. Jika digunakan menimbulkan alergi, Anda perlu waspada. Fajriyanti menjelaskan, yang membuat gatal biasanya mengandung hydroquinon atau mercury tingkat tinggi.
“Ini berbahaya, terserap di kulit melalui pori-pori akan merusak ginjal,” terangnya.
Ciri-cirinya produk seperti ini, jika digunakan sekitar dua hingga tiga bulan kulit terlihat putih. Tapi jika tidak digunakan lagi akan membuat kulit hitam. Kondisi kulit menjadi rusak karena pecahnya pembuluh darah di wajah.
“Sifat asam atau basa yang melampau ambang batas membuat kulit terasa keset, seperti tertarik kencang,” jelasnya.
Padahal ini mengikis ecollagen alami kulit wajah sehingga saat berhenti menggunakan, kulit timbul keriput terutama di daerah mata dan garis senyum. Jangan mudah tergoda iklan dengan slogan “putih itu cantik”.
Putih inilah cikal bakal mindset menyesatkan sehingga perempuan berlomba-lomba menggunakan pemutih tanpa memerhatikan kualitas. Ujung-ujungnya justru keracunan kosmetik. Karena warna kulit masyarakat Indonesia beraneka ragam.
“Jadi kita ubah slogan untuk menghindari itu,” ujarnya.
BERKECIMPUNG di bisnis kosmetik membuat Fajriyanti paham benar tentang merawat wajah. Berbagai ilmu didapatnya dari pakar kecantikan asal Eropa di
- Calista Beatrice Ukir Prestasi di Ajang Dog Show Internasional 2025
- 3 Manfaat Daun Sirih, Bantu Obati Radang Prostat
- 3 Manfaat Lidah Buaya, Bantu Jaga Fungsi Hati
- 5 Bahaya Minum Teh Setiap Hari, Tidak Baik untuk Penderita Asam Lambung
- 3 Obat Penurun Kolesterol yang Perlu Anda Ketahui
- 5 Jenis Minyak Goreng Terbaik untuk Penderita Diabetes