Tito Akui Lone Wolf Sulit Dideteksi
Pelaku akhirnya ikut dalam percakapan internet seperti di kelompok Telegram yang radikal.
"Kemudian belajar sendiri cara mengatur serangan survei sendiri dan melakukan serangan yang dia pilih sendiri," jelas Tito.
Karenanya, untuk mendeteksi lone wolf perlu sinergi dari BIN dan TNI.
Fungsinya adalah mendeteksi dini rencana sehingga bisa dilakukan operasi pencegahan.
Di samping itu, kata dia, peran Badan Siber Nasional dan Kemenkominfo juga sangat ampuh dalam penanggulangan pelaku lone wolf ini.
Kemenkominfo bisa berfungsi memblokir situs-situs radikal.
Sedangkan Badan Siber Nasional mendeteksi semua internet chatting yang masuk.
"Semua saluran komunikasi mereka dipenetrasi. Yang bisa ditutup, ya, ditutup, yang bisa masuk kami masuk bagian dari mereka sehingga tahu rencana mereka.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, fenomena aksi leaderless jihad atau lone wolf sangat sulit dideteksi.
- Mendagri Tito Pidato di Global Security Forum di Qatar
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- Jadi Irup Hari Otda 2025, Sekda Sumsel Sampaikan Pesan Penting Mendagri Tito, Simak
- BNPT Sebut FKPT Jadi Garda Depan Pencegahan Terorisme di Daerah
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Tim Deradikalisasi BNPT Berkomitmen Layani Warga Binaan Terorisme Secara Humanis