Tjong A Fie Mansion, Rumah Keluarga yang Disulap Jadi Museum

Terinspirasi Museum Picasso, Padukan Tiga Budaya

Tjong A Fie Mansion, Rumah Keluarga yang Disulap Jadi Museum
MUSEUM- Tampak pengunjung menyaksikan beberapa koleksi di salah satu ruangan di Museum Tjong Afie, Medan Foto: Igna Ardiani/ Jawa Pos
"Kami ingin rumah itu jadi museum hidup untuk mengenang leluhur kami," ujar Fon Prawira, sang penggagas, ketika ditemui Jawa Pos pekan lalu.

Keluarga Tjong A Fie pindah ke Denmark pada 1921 dan baru kembali ke Indonesia pada 1930. Selama sembilan tahun itu, rumah tersebut dibiarkan kosong. Semula, anak-anak Tjong A Fie kembali mendiami rumah itu. Namun, tinggal keluarga Fon Prawira yang bertahan di sana hingga kini.

   

Rumah fantastis Tjong A Fie itu memang mengundang banyak investor yang bermaksud membelinya. Tak sedikit yang mengajukan penawaran untuk menjadikan bangunan tersebut sebagai tempat komersial. Misalnya, ada yang ingin mengubahnya menjadi rumah makan. Ada juga yang berniat menjadikannya hotel atau penginapan, mengingat rumah tersebut mempunyai banyak kamar.

Fon menyatakan pernah tergoda untuk menerima tawaran menggiurkan itu. Namun, setelah berpikir panjang dan bermusyawarah dengan keluarga besar Tjong A Fie, Fon tak rela melepasnya. "Saya berpikir jangka panjang mengenai kondisi bangunan itu," ungkap dia.

NAMA Tjong A Fie tak dapat dipisahkan dari sejarah Medan. Orang kaya raya itu merupakan dermawan yang menyumbang banyak untuk pembangunan gedung-gedung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News