TNI AL Keluhkan Luas Laut dan Biaya

TNI AL Keluhkan Luas Laut dan Biaya
KRI Sutanto. Foto: dok.JPNN

Sementara Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia menjelaskan, ada rencana pembelian jet amfibi yang memiliki kemampuan untuk mendarat di lautan. Jet tersebut bisa difungsikan untuk patrol laut dan udara. "Sehingga, kapal asing pencuri ikan tidak bisa kabur terlebih dahulu," paparnya.
       
Jet amfibi buatan Rusia jenis BE 200 itu biasanya digunakan untuk memadamkan kebakaran hutan atau untuk penyelamatan korban kecelakaan atau bencana. "Rencana ini sudah kami sampaikan ke Presiden Jokowi," terangnya.
       
Dia memastikan pencurian ikan akan lebih mudah ditindak dengan kombinasi penanganan antara kapal dengan pesawat amfibi. "Semoga semua itu bisa dipenuhi," terang Ida Bagus. (idr/kim)


JAKARTA -  Panglima TNI Jenderal Moeldoko memastikan TNI tidak akan main mata atau main-main dalam menjaga laut Indonesia. Hanya saja, memang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News