Tokoh Agama Minta Masyarakat Papua Tak Terprovokasi Isu Pelanggaran HAM

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen LSM Sekber Papua Peduli Kemanusiaan Pendeta Benny Naraha meminta semua pihak, utamanya anak muda Papua agar tak mudah terprovokasi dengan isu-isu HAM yang sering dilempar dan dilakukan oleh kelompok separatis Papua secara masif hanya untuk mendapat simpatik dan dukungan.
Benny memahami jika kemarahan dirasakan karena yang menjadi korban penyerangan oleh para Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) adalah para guru dan nakes yang merupakan pekerjaan terhormat dan seharusnya dilindungi.
"Emosi boleh, tetapi, jangan sampai emosi mengendalikan kita. Harus kita yang mengendalikan emosi. Jangan sampai kejahatan dibalas dengan kejahatan," kata Benny kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/3).
Menurutnya, seluruh pihak sebaiknya memercayakan kasus ini kepada penegak hukum untuk mengusut tuntas.
Dia meyakini aparat kepolisian bakal mengungkap kasus penyerangan oleh para KKB ini mengingat yang pelaku lakukan jelas melanggar hak asasi manusia.
"Saya yakin sebenarnya kasus di Papua ini bisa diselesaikan dan tidak susah," kata Benny.
Benny menegaskan tindakan yang dilakukan KKB di Kabupaten Yahukimo jelas melanggar hak asasi manusia.
Apalagi, korbannya adalah guru dari luar Papua yang memutuskan mengabdi di pedalaman Papua demi mengajar generasi muda.
Pendeta Benny Naraha, tokoh agama meminta masyarakat Papua tak terprovokasi isu pelanggaran HAM.
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan
- 5 Berita Terpopuler: Perkembangan Terbaru RPP Manajemen ASN, Masih Misterius, Ada Kata Insyaallah
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Perihal Kasus LCC, Kejati NTB Dinilai Tidak Transparan