Tokoh Baduy, Paranormal, Menggelar Ritul Kawalu 3 Bulan di Hutan, Mengusir COVID-19
"Kami berharap ritual doa yang dilaksanakan lembaga adat itu bisa terkabulkan agar bangsa itu terbebas dari wabah pandemi COVID-19," katanya menjelaskan.
Masyarakat Baduy Dalam yang tersebar di Kampung Cibeo, Cikeusik dan Cikawartana mulai 13 Februari hingga 14 Mei 2021 menutup diri dari wisatawan karena tengah melaksanakan ritual Kawalu selama tiga bulan.
Selama ritual Kawalu, mereka fokus pada ketenangan dan ketentraman sehingga wisatawan tidak diizinkan berkunjung.
Selain itu, warga Baduy Dalam juga dilarang menggelar perkawinan, sunatan anak yang bisa menimbulkan keramaian.
Selama ritual Kawalu, dipanjatkan doa diiringi puasa agar bangsa Indonesia diberikan keselamatan, kedamaian, kesejahteraan dan keamanan serta dijauhkan dari marabahaya, termasuk dibebaskan dari penyebaran COVID-19.
"Kami minta wisatawan dapat menghargai keputusan adat yang melarang kawasan Baduy Dalam itu dikunjungi orang luar," kata tokoh Baduy Dalam Cibeo Ayah Mursid.
Penutupan kawasan Baduy Dalam itu berdasarkan keputusan adat Nomor 141.01/13-Ds.Kan-200I/2021, tertanggal 13 Februari 2021 yang ditandatangani Kepala Desa Kanekes.
Pemerintahan desa telah memasang peringatan di pintu gerbang Baduy di Ciboleger agar wisatawan menaati hukum adat.
Pemuka lembaga adat Baduy termasuk paranormal berkumpul di Hutan Cibongkok, menggelar ritual Kawalu, mengusir COVID-19.
- Zeni
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- Jelang Mudik Lebaran, Masyarakat Diimbau Perbaharui Imun Covid-19
- DMI Bakal Gelar Muktamar VIII yang Sempat Tertunda 2 Tahun Gegara Covid-19