Tokoh Muda NU Ungkap 2 Makna Penting di Balik Pengukuhan Pengurus PBNU

jpnn.com, JAKARTA - Ketua PP Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Addin Jauharuddin mengatakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memulai tonggak sejarah baru yang ditandai dengan pelaksanaan pengukuhan kepengurusan periode 2022-2027 di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (31/1).
Sebagai intelektual muda NU, Addin menyebut momentum pengukuhan jajaran pengurus baru PBNU sebagai tonggak sejarah, lantaran adanya dua warna yang berbeda.
"Pertama, pengukuhan dilaksanakan di lokasi ibu kota baru, yang dirangkai dengan pencanangan Gedung PBNU di ibu kota baru dan bertepatan Harlah ke-96 NU," ujar Addin melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (31/1).
Dia menegaskan bahwa hal tersebut menandakan artikulasi gagasan besar tentang transformasi NU kini dan masa depan. Memimpin kepeloporan Indonesia masa depan.
"Termasuk menjadi bagian dari perjuangan mewujudkan kebahagiaan masyarakat kalimantan Timur dalam membangun ibu kota negara baru," beber pegiat UMKM digital itu.
Aspek kedua, kata dia, ialah berkaitan dengan kepengurusan PBNU yang mengakomodir generasi muda dan ulama perempuan dalam struktur kepengurusan.
Dijelaskan Addin, hal ini menandakan organisasi yang makin matang, modern, dan mampu memimpin zaman.
"Tentu ini diapresiasi semua kalangan dan makin optimistis dalam membangun tata bangsa dan dunia," jelas Addin.
Tokoh muda NU Addin Jauharuddin mengatakan PBNU memulai tonggak sejarah baru yang ditandai dengan pelaksanaan pengukuhan kepengurusan periode 2022-2027.
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi
- Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah
- Puluhan Ribu Banser Apel Bareng TNI, Addin: Dua Kekuatan Manunggal Indonesia
- PBNU: Prabowo Akan Blunder Jika Evakuasi Warga Gaza