Tokopedia Gandeng NU CARE Gelar Rapid Test Untuk Santri dari Jabodetabek

Tokopedia Gandeng NU CARE Gelar Rapid Test Untuk Santri dari Jabodetabek
Direktur Eksekutif NU CARE-LAZISNU, Abdurrouf bersama perwakilan Tokopedia saat menggelar rapid test bagi santri dari wilayah Jabodetabek. Foto: Humas NU Care

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 500 santri yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mengikuti Rapid Test gratis yang digelar oleh NU CARE-LAZISNU dan Tokopedia Salam di Masjid Jami’ at-Taqwa Juraganan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Acara ini merupakan bagian kegiatan menyambut Ulang Tahun Tokopedia ke-11 yang akan jatuh pada 17 Agustus 2020 mendatang.

Hasil rapid test ini merupakan salah satu syarat wajib bagi santri yang berasal dari daerah Jabodetabek untuk kembali ke pesantren di Jawa Timur di tengah kondisi COVID-19.

Dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat, para santri dicek satu per satu untuk kemudian diberikan surat keterangan hasil pemeriksaan dari tim kesehatan yang tergabung dalam Satgas NU Peduli COVID-19.

“Tentu kami sangat menjaga ketat para peserta yang hadir di sini, termasuk untuk menjaga jarak, menggunakan masker, pengecekan suhu badan sebelum masuk, dan ketentuan lain yang berlaku,” ujar Direktur Eksekutif NU CARE-LAZISNU, Abdurrouf.

Sebelum mengikuti rapid test ini, para santri sudah terlebih dahulu melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. Begitu pula setelah pelaksanaan rapid test ini, para santri juga akan melakukan karantina mandiri sebelum diberangkatan pesantren menuju Jawa Timur.

Rafly, salah satu peserta rapid test mengatakan senang karena bisa segera kembali ke Pesantren, setelah sekian lama meninggalkan pesantren. Oleh karenanya, dia mengikuti Rapid Test dengan sangat antusias.

“Saya sudah kangen sama pesantren, sudah pingin belajar lagi, pengin ngaji lagi seperti biasa. Berharap semoga pandemi ini segera berakhir. Dan, terima kasih untuk NU CARE dan Tokopedia Salam,” ujar Rafly.

Hasil rapid test ini merupakan salah satu syarat wajib bagi santri yang berasal dari daerah Jabodetabek untuk kembali ke pesantren di Jawa Timur di tengah kondisi COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News