Tolak Pansus Angket TKA, Oso Ajak Publik Tak Gubris Oposisi

Tolak Pansus Angket TKA, Oso Ajak Publik Tak Gubris Oposisi
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang dalam Refleksi Akhir Tahun DPD di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/12) malam. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) menyatakan penolakannya atas wacana sejumlah anggota DPR membentuk panitia khusus (pansus) hak angket tentang tenaga kerja asing (TKA). Alasannya, wacana yang digulirkan politikus partai yang tak sebarisan dengan pemerintahan Joko Widodo itu bukanlah langkat tepat.

"Tidak benar, tidak benar. Saya bukan membela, tapi itu tidak benar," kata Oso di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (26/4). 

Oso menegaskan, rakyat sebaiknya tak menggubris pihak yang menjadi oposan bagi pemerintahan saat ini. "Oposisi itu jangan terlalu banyak didengarkan, namanya juga oposisi," ujarnya.

Menurut Oso, kalau oposisi ternyata mendiskreditkan dan memfitnah, maka rakyat yang tak bodoh pasti bisa menyikapinya. "Pegang hati nurani, pasti akan ketemu aslinya," kata ketua DPD itu. 

Sedangkan Wakil Ketua DPR Utut Adianto mengatakan, sampai saat ini belum ada usulan resmi soal pembentukan Pansus Angket TKA. "Saya kira belum perlu," kata Utut di gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/4).

Politikus PDI perjuangan itu menambahkan, pimpinan DPR akan membicarakan urgensi pembentukan Pansus Angket TKA. "Nanti kami evaluasi. Nanti saya lihat dan bicarakan dulu bersama pimpinan," ungkap legislator pemilik gelar grand master catur internasional itu.(boy/jpnn)


Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) menyatakan, rakyat sebaiknya tak menggubris pihak yang menjadi oposan bagi pemerintahan saat ini.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News