Tolong, Jangan Buat Masyarakat Bingung dengan Info Soal Omicron

Tolong, Jangan Buat Masyarakat Bingung dengan Info Soal Omicron
Ilustrasi varian Omicron masuk Indonesia. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengajak semua pihak bersikap bijak mengomentari soal varian baru COVID-19, Omicron.

Pasalnya, komentar belakangan ini yang bermunculan di media, cenderung membuat masyarakat menjadi bingung.

“Ada komentar yang terlalu dipaksakan, misalnya Omicron disebut tidak berbahaya. Kemudian, Omicron penuh dramatisasi, Omicron terlalu dibesar-besarkan sehingga membuat masyarakat takut."

"Komentar seperti ini kan kurang bijak, karena para ahli epidemiologi di seluruh dunia belum bisa memastikan tingkat keparahan Omicron itu,” ujar Rahmad dalam keterangannya, Rabu (22/12).

Politikus PDI Perjuangan khawatir komentar yang dipaksakan akan membuat masyarakat bingung dan pada akhirnya kepercayaan terhadap aturan yang dibuat pemerintah berkurang.

Rahmad kemudian mengungkap fakta, kasus Covid-19 di Amerika Serikat melonjak lagi dan 75 persen kasus varian Omicron.

Selain itu, di sejumlah negara juga kasus Omicron berkembang dengan cepat.

"Bisa dilihat secara global ancaman Omicron ini nyata. Lantas apanya yang didramatisir?” ucapnya.

Rahmad Handoyo mengajak semua pihak untuk menahan diri, jangan malah membuat masyarakat bingung dengan informasi soal Omicron.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News