Tolong Tambah Armada Ambulans dan Sopir untuk Angkut Pasien Covid-19 yang Meninggal

Tolong Tambah Armada Ambulans dan Sopir untuk Angkut Pasien Covid-19 yang Meninggal
Sopir ambulans dan petugas memakamkan jenazah COVID-19 beberapa waktu lalu. Foto: ANTARA/HO-Humas Pemprov Jatim

jpnn.com, SURABAYA - Saat ini masih terjadi lonjakan penularan Covid-19 di Surabaya, Jatim. Pelayanan antar jenazah serta pasien yang dirujuk ke rumah sakit sudah overload.

Kondisi itu membuat penanganan Covid-19 di Surabaya cukup membuat kewalahan petugas.

Pemakaman jenazah dengan Prokes Covid menjadi permasalahan tersendiri bagi pemerintah Kota Surabaya.

Pasalnya, cukup banyak pasien covid-19 yang isoman di rumah lalu meninggal. Di sisi lain, keterbatasan jumlah armada ambulans dinsos beserta tenaganya menjadi masalah tersendiri dalam hal tersebut.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah, menganggap pelayanan ambulans jenazah sebagai fokus permasalahan yang harus dicarikan solusi bersama.

Dia meminta jangan sampai pihak keluarga dari pasien Covid-19 yang meninggal dunia harus menunggu berjam-jam untuk dijemput ambulans.

"Hampir setiap hari kami mendapatkan banyak keluhan terkait penjemputan oleh ambulans jenazah Dinsos melalui Call Center 112, di mana waktu tunggunya bisa sampai empat jam lebih,” kata Khusnul.

Dia melihat bahwa keterbatasan jumlah armada dan sopir menjadi salah satu kendala, sehingga performa pelayanan kurang responsif di tengah pandemi.

Pelayanan ambulans untuk mengakung jenazah pasien covid-19 yang meninggal sebagai fokus permasalahan yang harus dicarikan solusi bersama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News