Tompi: Saya Enggak Memilih-milih, Saya Ambil Saja Dulu
Sehingga tidak bijak jika masyarakat menunda penyuntikan vaksin hanya karena ingin memilih merek tertentu.
“Misalnya, di dekat rumah kebagiannya Sinovac tetapi ingin memilih Pfizer sehingga menunda suntik. Atau, misalnya tinggal di Jakarta Selatan, lalu lari ke Kelapa Gading demi mendapatkan Pfizer, ya, jangan begitu,” katanya.
Tompi juga menyarankan orang sehat sebaiknya bisa mengalah dan mendahulukan kelompok penerima yang direkomendasikan pemerintah untuk mendapatkan vaksin Pfizer.
Sebagai informasi, vaksin Pfizer sudah bisa didapatkan warga DKI Jakarta yang belum pernah mendapatkan vaksin, baik dosis pertama maupun dosis kedua.
Dinas DKI Jakarta memprioritaskan empat kelompok penerima, yaitu usia 12 ke atas, ibu hamil dan menyusui, penyakit kormobid terkontrol dan penderita gangguan imunologi yang harus disertai surat keterangan dari dokter.
“Jadi, ya, kita bagi-bagilah porsinya, yang relatif tidak punya masalah dengan autoimun, misalnya, bisa pakai jenis vaksin yang lain,” pungkas Tompi.(Antara/jpnn)
Tompi menyebut dirinya bukan tipikal orang yang suka memilih-milih, apa yang ada ambil saja dulu.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- 4 Tahun Kepergian Glenn Fredly, Tompi: Kami Rindu
- Tompi Mengenang 4 Tahun Kepergian Glenn Fredly
- Suhud Tolak Kebijakan Vaksin Covid-19 Berbayar
- Dukung Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan, Etana Perkuat Kerja Sama dengan BRIN & UNSW
- Vaksin mRNA Buatan China Diklaim Efektif Membasmi Omicron
- Dunia Hari Ini: Vaksin Covid-19 Dosis Kelima di Australia hingga Karakter Anyar Marvel