Tragedi Malabero, Kapolda Bengkulu: Tahanan Merokok, Pasti ada Korek

Tragedi Malabero, Kapolda Bengkulu: Tahanan Merokok, Pasti ada Korek
Ilustrasi.

jpnn.com - BENGKULU - Kapolda Bengkulu Brigjend M. Ghufron meyakini pelaku yang membakar rumah tahanan negara (Rutan) Malabero, Jumat (25/3) akan segera terungkap.

“Tidak sulit. Itu tugas kami untuk mendalami. Siapa pelakunya belum bisa saya sampaikan sekarang, itulah bagian dari tugas saya untuk melengkapi penyelidikan,” ujar Ghufron, seperti dikutip dari Rakyat Bengkulu, Minggu (27/3).

Ghufron mengatakan, selain menyelidiki siapa pelaku pembakaran, pihaknya juga mendalami dan mencari tahu dari mana puluhan batu-batu yang digunakan para tahanan untuk melempati petugas. Menurut Ghufron, terjadinya pembakaran di Rutan dikarenakan kurang telitinya petugas di sana. “Mereka (tahanan) bisa merokok, pasti ada korek. Sekarang setiap hari ada razia tapi masih ada, berarti razianya kurang sering dan kurang teliti," ujar Ghufron.

Berdasarkan penjelasan Ghufron, anggota BNN Provinsi yang datang ke Rutan pada malam kejadian bukan sedang melakukan razia melainkan hanya melakukan pengembangan dengan meminta izin kepada kepala Rutan untuk menjemput salah satu tahanan yang terindikasi mengendalikan narkoba dari dalam rutan untuk dimintai keterangan.

“Jadi malam itu BNN bukan razia. Tidak ada razia. Itu bukan razia, hanya pengembangan dari kasus di Mukomuko. Kebetulan ada salah satu tahanan (Aceng,red) yang terindikasi mengendalikan narkoba dari rutan. Kalau razia, kami akan tambah anggota. Ini hanya mengembangkan kasus," tutur kapolda.

Ghufron menegaskan, pembakaran rutan memang karena diprovokasi. “Kalau tidak diprovokasi tidak akan ada yang berani membakar. Itu kan perbuatan menyimpang semua. Kalau tidak diprovokasi tidak akan ada yang berani. Masa tidak sengaja melempar anggota? Masa tidak sengaja membakar lapas? Itu diprovokasi semua sehingga terjadilah pembakaran rutan dan sebagainya,” kata Ghufron. (fiz/tew/adk/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News