Tragis! Berburu Rusa, Tertembak Senjata Kawan, Inalillahi

Tragis! Berburu Rusa, Tertembak Senjata Kawan, Inalillahi
Rekan-rekan korban sudah ditahan. Foto: ilustrasi.dok.JPNN

jpnn.com - MUARA ENIM – Nasib tragis dialami Erlan (30). Warga Kampung I, Desa Aur Duri, Kecamatan Rambang Dangku, Muara Enim meregang nyawa akibat tertembak peluru senjata api laras panjang jenis kecepek (locok) milik temannya sendiri.

Atas kejadian itu, aparat Polsek Rambang Dangku pun menciduk rekan korban, Sudiyanto (33), warga Desa Aur Duri. Informasi yang dihimpun, penembakan itu  di Batu Keras Desa Suban Jeriji Kecamatan Rambang Dangku, Minggu (28/2), sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu tersangka dan korban hendak berburu rusa di dalam hutan. Korban saat itu berada di depannya. Sudiyanto mengakui kecepeknya meletus saat dirinya terpeleset. Akibatnya peluru penabur di dalamnya mengenai belakang kepala korban dan rusuk kiri korban hingga tembus rusuk kanan dekat ketiak.

"Awalnya pada Minggu sore, kami orang delapan hendak pergi berburu rusa dengan membawa enam senjata api jenis kecepek," ujar Sudiyanto ditemui di Mapolsek Rambang Dangku, kemarin (29/2).

Kasubag Humas Polres Muara Enim Iptu Arsyad mengatakan Sudiyanto dijerat pasal 359 KUHP tentang kelalaian menyebabkan orang mati, dan pasal kepemilikan senpira secara ilegal sesuai UU Darurat No.12 Tahun 1951.

Sedangkan enam rekan lainnya yang ikut berburu turut diamankan yakni Ibnu, Hengki Irawan, Efriyadi, Andika Sulaiman, Ferdianto, dan Hendra Saputra. Keenam rekannya terancam dikenakan UU Darurat No.12 Tahun 1951 tentang Senpi. Saat kejadian, enam orang bawa senjata dan dua lainnya sebagai kenek pengiring berburu.

"Kecepek memiliki peluru penabur dengan komponen besi, kelahar, baut jika meledak peluru bisa menyebar," ujar Arsyad. Selain menciduk para tersangka, disita enam pucuk senpira laras panjang jenis kecepek yang digunakan untuk berburu.

Kepala Desa Aur Duri, Safrudin membenarkan jika korban yang bersangkutan merupakan warganya. Korban tinggal di Dusun 1 dan bersama rekan-rekannya sering berburu di dalam hutan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News