Transgender Asal Indonesia Ini Sukses di Hollywood

Transgender Asal Indonesia Ini Sukses di Hollywood
Solena Chaniago yang kini menjadi ’’perempuan’’. Dia pulang ke Indonesia untuk menemui keluarga dan anak semata wayangnya. Foto: Miftahul Hayat/Jawa Pos

Namun, pada titik tertentu, Solena merasa harus jujur pada diri sendiri dan lingkungan. Dengan segala risiko yang mungkin terjadi, dia memberanikan diri berbicara kepada orang tuanya.

Menurut pengakuan Solena, kala itu orang tuanya menanggapi dengan sangat bijak. Mereka bahkan berhasil menenangkan Solena yang kala itu mulai gelisah. ’’Mereka hanya menyuruh aku fokus dulu ke sekolah. Jangan memikirkan yang lain. Itulah yang akhirnya membuat aku bertahan,’’ ungkapnya.

Lulus SMA di Banda Aceh, Solena pulang kampung untuk menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatera Barat. Selama di Padang, dia tinggal bersama kakek dan neneknya, sedangkan orang tuanya tetap di Banda Aceh.

Jauh dari orang tua membuat sisi perempuan Solena semakin berontak. Bahkan, dia kemudian menjalin hubungan terlarang dengan seorang pemuda. Tapi, tidak lama, hubungan itu terendus orang tua Solena. Dia lalu diminta pulang ke Banda Aceh ketika masuk semester VI.

’’Ayah dan ibuku saling menyalahkan sampai akhirnya mereka membuat keputusan tegas. Aku dipaksa menikah dengan perempuan,’’ ujarnya dengan raut wajah sedih sambil mengingat-ingat masa lalunya itu.

Tidak lama setelah kembali ke Banda Aceh, transgender yang tidak bersedia menyebut nama aslinya itu hijrah ke ibu kota. Sementara itu, orang tuanya hijrah ke Serang, Banten. Di Jakarta, Solena sempat bekerja kantoran sebelum akhirnya menikah pada 2003.

Kala itu, usianya baru menginjak 25 tahun. Dari pernikahannya tersebut, Solena dikaruniai seorang anak perempuan yang kini berusia 11 tahun.

Tetapi, terikat dalam tali pernikahan yang tidak pernah diharapkan membuat Solena depresi. Dia kerap bolak-balik keluar masuk UGD karena mengalami panic attack dadakan.

SOLENA Chaniago, 37, sempat terpilih sebagai Uda Sumatera Barat pada 1994, akhirnya memutuskan untuk ganti kelamin dan memulai hidup baru.  

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News