Tren Suku Bunga Turun, Kinerja LPKR Diprediksi Makin Moncer

Tren Suku Bunga Turun, Kinerja LPKR Diprediksi Makin Moncer
Aktivitas pengunjung di Lippo Mall Puri yang sudah kembali beroperasi saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, Jakarta, Senin (15/6). Foto: Ricardo/JPNN.com

Berdasarkan data Bloomberg, margin laba usaha Lippo Karawaci tercatat 5,62 persen pada kuartal III-2020, sedangkan di kuartal III-2019 OPM tercatat -10,46 persen.

Margin EBITDA LPKR di kuartal tiga ini juga tercatat sebesar 38,01 persen meningkat bila dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu yang sebesar 37,72 persen.

Anak usaha LPKR, yakni Lippo Cikarang juga kinerjanya bagus selain dilihat dari pertumbuhan pendapatan dan laba, ada peningkatan rasio profitabilitas baik itu rasio gross profit margin (GPM), OPM dan net profit margin (NPM).

Lippo Cikarang melaporkan pertumbuhan pendapatan dari suksesnya pemasaran produk hunian rumah tapak yang terjangkau, dan apartemen Orange County yang terus melanjutkan proses serah terima unit.

Karena itu, kinerja LPKR dalam jangka panjang akan terus membaik apalagi jika berhasil menekan beban di kuartal IV-2020 nanti. Untuk jangka panjang LPKR juga masih prospektif, dengan kekuatan memiliki lahan 1.416 ha.

Bahkan, Sukarno menilai sektor properti yang jadi salah satu bisnis inti LPKR, akan diuntungkan dalam jangka panjang berkat Omnibus Law.

Adapun untuk jangka pendek, LPKR direkomendasikan trading buy karena secara valuasi sudah murah dengan price to book value (PBV) 0,37 kali.

"Industri properti bisa berpeluang dengan adanya omnibus law yang bisa diuntungkan nantinya," kata Sukarno.

Sektor properti seperti LPKR berpeluang akan lebih akibat tren suku bunga turun dan optimisme pemulihan ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News