Trump Dikritik Karena Memberi Hormat Jenderal Korea Utara

Korea Utara telah mempublikasikan serangkaian foto dan video mengenai pertemuan bersejarah antara pemmpin mereka Kim Jong-un dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, termasuk satu adegan yang dianggap aneh.
Dalam gambar yang ditayangkan oleh televisi nasional Korea Utara, Trump dan salah seorang jenderal senior Korea Utara sempat mengalami kebingungan bagaimana menyapa satu dengan yang lain.
Video: North Korean TV highlight awkward handshake between Trump and North Korean official (Indonesian)
Di saat Presiden Trump mengulurkan tangan untuk berjabatan, Jenderal yang adalah Menteri Angkatan Bersenjata No Kwang-chol memberi hormat.
External Link: Tim Walz tweet: I’ve saluted many times in my life. This sure as hell wouldn’t have been one. Awful.
Presiden Trump kemudian mengangkat tangan memberi hormat, namun Jenderal No tampaknya menunggu jabatan tangan dari Trump.
Akhirnya keduanya berjabatan tangan.
Keputusan Trump memberi hormat kepada seorang jenderal dari negara otoriter seperti Korea Utara yang memiliki sejarah panjang pelanggaran hak asasi manusia menimbulkan banyak pertanyaan dan kritik.
"Ini adalah peristiwa yang akan digunakan berulang kali dalam propaganda Korea Utara sebagai 'bukti' bahwa Presiden Amerika Serikat menghormati militer Korea Utara." kata Jean H Lee, seorang pakar Korea Utara di Woodrow Wilson Centre Washington kepada harian The Washington Post.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina