Tuan Guru Bajang Cerita Pernah Menepuk Dada Ahok

Tuan Guru Bajang Cerita Pernah Menepuk Dada Ahok
Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi, yang akrab disapa Tuan Guru Bajang. Foto: Lombok Post/dok.JPNN.com

Antarpemeluk agama yang berbeda saling menghina, tidak terkecuali masyarakat NTB yang juga ikut melakukan itu.

"Masya Allah, pemimpin juga dihina seakan-akan sangat buruk dan dicerca. Ingat, kita harus hormati pemimpin," ujarnya.

Gubernur juga menyentil pernyataan Aliansi Umat Islam (AUI) NTB, yang akan menolak kedatangan Jokowi ke NTB jika Ahok belum ditangkap sampai tanggal 22 November.

"Ada info Presiden akan datang, janganlah kita bilang akan tolak. Bukan seperti itu cara kita. Meskipun hati terluka tapi akhlak harus tetap dijaga. Kita percaya kepolisian akan menyelesaikan masalah ini dengan baik," kata gubernur.

Tidak lupa pula gubernur mengingatkan kepada seluruh masyarakat NTB untuk menjaga keutuhan NKRI.

Negara Indonesia didirikan dengan pengorbanan yang luar biasa, sehingga amanah tersebut harus dijaga dan dirawat dengan baik.

Sementara itu, Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi NTB, I Gede Renjana menyampaikan keprihatinannya atas ucapan Ahok yang telah melukai umat Islam.

"Kami, bersyukur di sini memiliki gubernur muslim tapi sangat mengayomi kami. Kami dirangkul dan diberikan peluang yang sama di sini, bangga jadi NTB," ujarnya, seperti dilaporkan Radar Lombok (Jawa Pos Group).

MATARAM – Upaya pendinginan suasana pascademo 4 November 2016 juga dilakukan Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi. Gubernur mengumpulkan seluruh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News