Tuhan Masih Melindungi Atang dan Istri saat Longsor Terjadi
jpnn.com, SUKABUMI - Nyawa pasangan suami istri, Atang (60) dan Nyai (55), warga Kampung Bojong Kuring RT 2/26 Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Sukabumi, masih dilindungi Tuhan saat longsor menimbun rumah mereka pada Minggu (22/3) lalu.
Dari informasi yang diperoleh, insiden terjadi sekira pukul 19.00 WIB, ketika hujan mengguyur daerah tersebut sehingga tebing setinggi 12 meter ambruk dan menimpa rumah Atang dan Nyai. Meski keduanya sempat tertimbun, namun warga berhasil menyelamatkannya.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Memang Pak Atang sempat terjebak di dalam rumah, tetapi bisa diselamatkan oleh warga,” kata Camat Cibadak Lesto Rosadi dilansir Radar Sukabumi, Senin (23/3).
Lesto menjelaskan, selain menimbun rumah Atang akibat longsor ini juga mengancam sedikitnya tiga rumah yang keberadaanya tidak jauh dari lokasi longsor.
Pada hari yang sama terdapat bebepa kejadian bencana alam seperti di Desa Karangtengah, Kelurahan Cibadak, Desa Batununggal dan Desa Sekarwangi.
"Bencana alam ini terjadi di empat desa dalam waktu yang sama. Tetapi tidak ada korban jiwa," ucapnya.
Menurutnya, mayoritas bantuan yang dibutuhkan korban material bangunan dan untuk perbaikan tanggul yang jebol untuk sementara dibutuhkan bronjong.
"Kami harap instansi terkait bisa segera mengucurkan bantuan untuk perbaikan rumah rusak dan tanggul jebol," ujarnya.
Tebing setinggi 12 meter mengalami longsor dan menimpa rumah pasangan suami istri
- Banjir Disertai Longsor di Luwu Sulsel, 14 Warga Meninggal Dunia
- 14 Warga Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Luwu
- Bocah di Sukabumi Tewas Dibunuh dan Disodomi, Pelakunya Tak Disangka
- Kronologi Gadis 13 Tahun Diperkosa 8 Pria, Ini Satu Pelakunya
- BPBD Sulbar: Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah
- Ketua Koperasi Ini Jadi Tersangka Investasi Bodong, Begini Modusnya