Tujuh Anak Pelaku Bom Surabaya Diserahkan ke Kemensos

Tujuh Anak Pelaku Bom Surabaya Diserahkan ke Kemensos
Lokasi bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, Minggu (13/5). Foto: istimewa for JPC

jpnn.com, SURABAYA - Anak pelaku pengeboman di Surabaya diserahkan Polda Jatim ke Kemensos.

Mereka berada dalam kondisi medis dan psikologis yang sehat, agar mendapat pembinaan dan penanganan sosial dari negara.

Ketujuh anak tersebut terdiri dari satu anak dari pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya dengan pelaku Tri Murtiono, tiga anak dari pelaku bom bunuh diri di Rusun Taman dengan pelaku Anton Febriantono, dan tiga anak dari tersangka teroris di Manukan Teguh.

Semuanya dikumpulkan dalam ruang anggrek 20 RS Bhayangkara sebelum diserahkan kepada Kementerian Sosial.

Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin memastikan ketujuh anak pelaku pengeboman di Surabaya ini berada dalam kondisi medis dan psikologis yang sehat.

Sebab telah ditangani oleh tim ahli secara khusus untuk memulihkan kondisinya.

"Selanjutnya mereka diserahkan kepada Kementerian Sosial untuk perawatan lebih lanjut, seperti pemulihan psikologis, pemahaman keagamaan hingga pendidikan," kata Irjen Machfud.

Sementara itu Nahar Direktur Rehabilitasi Anak Kemensos mengatakan, telah menyiapkan tempat khusus untuk merawat ke 7 anak dari pelaku pengeboman di Surabaya itu.

Ketujuh anak dari pelaku bom di Surabaya akan mendapat pembinaan dan penanganan sosial dari negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News