Tujuh Juta Anak Indonesia Tidak Sekolah

jpnn.com - PADANG - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, di kawasan pedalaman, terpencil, dan pedesaan, masih banyak anak putus sekolah.
Hal itu harus menjadi perhatian serius, tidak hanya oleh Kemendikbud tetapi juga oleh pemerintah daerah.
Hal itu disampaikan Muhadjir Effendy di sela-sela Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Bung Hatta di Hotel Mercure Padang, Sabtu (24/9).
Ia mengatakan, kondisi itu terjadi di seluruh Provinsi yang ada di Indonesia, termasuk di Sumbar.
Terjadinya kondisi tersebut kata Muhadjir, disebabkan masih banyaknya rumah tangga yang berada di pedesaan atau kawasan terisolir menganggap menimba ilmu pendidikan di sekolah itu tidak penting.
“Mungkin di Sumatera Barat ini secara kultur masyarakatnya masih ada yang menganggap sekolah sesuatu yang tidak penting,”ujarnya.
Ia menambahkan, karena berada di daerah terpencil dan pedesaan serta jauh dari sentuhan modernisasi, perekonomian warga juga berada di taraf bawah sehingga para orangtua kerap menganggap sekolah itu sesuatu yang merepotkan.
“Banyak sekali anak yang tidak sekolah karena keluarganya menganggap sekolah itu tidak penting,”tukasnya.
PADANG - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, di kawasan pedalaman, terpencil, dan pedesaan, masih banyak anak putus sekolah.
- SMMPTN-Barat 2025 Diluncurkan, Tersedia 17.909 Kursi, Ini Mekanisme Pendaftarannya
- Daftar FKG UM Surabaya Berhadiah Student Dental Kit, Catat Syaratnya
- Global Sevilla School Gandeng Didit Hediprasetyo Bentuk Karakter dan Mindfulness Anak
- PENABUR Kids Festival 2025 Mencetak Anak Indonesia Hebat
- Hati Tertinggal di Merauke, Tergerak Bikin Program Pendidikan
- Jatim Sediakan 40 Ribu Beasiswa untuk Berantas Putus Sekolah