Tukul Arwana Mengalami Pendarahan Otak, Dokter Berbagi Tips Antisipasi

Tukul Arwana Mengalami Pendarahan Otak, Dokter Berbagi Tips Antisipasi
Ilustrasi - Sakit kepala berulang salah satu indikasi terjadinya penyumbatan pembuluh darah atau sebagian pembuluh darah pecah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Spesialis bedah saraf dr. Subrady Leo Soetjipto Soepodo berbagi tips mengantisipasi terjadinya pendarahan otak seperti yang dialami pesohor Tukul Arwana baru-baru ini.

Dia menyebut ada beberapa indikasi yang perlu diwaspadai sedini mungkin.

Menurut anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf Indonesia ini, pendarahan pada otak tidak terjadi secara tiba-tiba, kecuali pada seseorang yang mengalami kecelakaan.

"Sakit kepala atau kebas di beberapa bagian tubuh seperti kebas pada kaki, tangan, atau wajah merupakan gejala dasar yang bisa terjadi dan sering diabaikan oleh banyak orang," ujar dokter lulusan Spesialis Bedah Saraf dari Universitas Padjadjaran, dalam keterangannya, Minggu (26/9).

Sakit kepala berulang menjadi salah satu indikasi terjadinya penyumbatan pembuluh darah atau sebagian pembuluh darah pecah.

Baik penyumbatan pembuluh darah maupun pecahnya pembuluh darah dapat berakibat pada pendarahan pada otak.

Dokter Spesialis Bedah Saraf Primaya Hospital Pasar Kemis itu menuturkan, gejala yang paling mudah dideteksi dari orang yang pembuluh darahnya pecah atau tersumbat adalah fungsi bagian muka, bicara, gerak dan menelan yang sudah tidak normal.

Faktor lain yang patut diwaspadai merasa sering pusing dan butuh waktu atau tidak bisa langsung bangun dari posisi berbaring.

Pesohor Tukul Arwana mengalami pendarahan otak beberapa hari lalu, dokter berbagi tips antisipasi.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News