Tukul Arwana

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Tukul Arwana
Komedian Tukul Arwana. Foto: Ricardo/JPNN.com

KPI menilai Bukan Empat Mata tidak beda dengan Empat Mata. KPI memergoki acara itu menampilkan seorang bintang tamu yang berbicara tidak senonoh dan membuat asosiasi dengan alat vital.

Persaingan dunia show biz yang kejam membuat Tukul pelan-pelan tersingkir. Bukan Empat Mata menghilang bersama dengan mulai redupnya nama Tukul. Munculnya komedian-komedian muda membuat persaingan makin brutal, dan Tukul makin terpukul.

Tukul tidak menyerah. Ia berusaha merevitalisasi acaranya dengan membuat edisi Bukan Empat Mata Reborn.

Acara itu dinamai Ini Baru Empat Mata yang mulai tayang lagi pada 2019. Upaya Tukul untuk meraih kembali kemasyhuran masa lampau kurang sukses. Ini Baru Empat Mata tidak bisa mengulangi kehebatan Empat Mata.

Kini, Tukul berbaring di rumah sakit karena pendarahan otak. Ia sudah terlebih dahulu ditinggal mati oleh istrinya pada 2016.

Kisah Tukul menjadi bagian dari bukti kerasnya dunia hiburan komedi di Indonesia. Komedian yang orisinal seperti Tukul harus tersisih oleh perubahan zaman yang cepat.

Sekarang bermunculan komedian baru yang hanya bermodal imitasi. Sebuah grup lawak terang-terangan menjiplak gaya dan penampilan Warkop DKI. Grup baru itu malah tanpa risih menyebut dirinya ‘’Warkopi’’ supaya mirip dengan Warkop DKI.

Tiga personel Warkopi sengaja menjiplak gaya dan tampilan Dono, Kasino, dan Indro. Ada yang gemuk dan chubby seperti Indro, ada yang bermulut bemo seperti Dono, dan ada yang meniru gaya bossy Kasino.

Kisah Tukul menjadi bagian dari bukti kerasnya dunia hiburan komedi di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News