Tumbuh 20 Persen

Oleh: Dahlan Iskan

Tumbuh 20 Persen
Dahlan Iskan di Xinjiang, Tiongkok, beberapa waktu lalu. Foto: disway.id

Provinsi Hubei memang sangat besar –ekonominya. Penduduknya 58 juta orang. Industrinya kuat sekali.

Wuhan, begitu cepat berubah. Cepat bertindak lalu cepat bangkit. Padahal Wuhan paling menderita –sebagai yang pertama terkena pandemi. Wuhan di-lockdown total: 76 hari awal tahun lalu.

Kelihatannya cepat bertindak lalu cepat bangkit seperti itu terjadi di seluruh Tiongkok. Ketika diserang Covid-19 Tiongkok sangat cepat bertindak. Satu komando. Semua harus menurut pemerintah. Termasuk saat pemerintah melakukan lockdown yang amat kejam.

Sampai-sampai ekonomi Tiongkok saat itu berhenti total. Pertumbuhan ekonominya minus 6,6 persen tahun lalu. Rasanya itu penurunan ekonomi Tiongkok paling dalam di dunia.

Lalu cepat bangkit.

Tiga bulan terakhir tahun 2020 tumbuhnya sudah 19 persen. Itu sudah sangat menggemparkan. Maka pertumbuhan 18,13 persen tiga bulan pertama tahun ini sebenarnya tidak lagi terlalu mengejutkan. Bahkan ada yang menilai ''kok tidak lebih hebat dari triwulan terakhir tahun lalu''.

Lalu ada pengamat ekonomi yang memproyeksikan salah. Penurunan itu dikira tren yang akan terus terjadi.

Saya melihat lain: penurunan tipis di tiga bulan pertama 2021 semata-mata karena Imlek dan Cing Bing. Dua-duanya terjadi di triwulan pertama 2021.

Cepat bertindak lalu cepat bangkit terjadi di seluruh Tiongkok. Ketika diserang Covid-19, satu komando harus menurut pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News