Tuna Santri
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - Saya ingin tinggal satu malam di Pesantren Al Zaytun, Indramayu. Agar bisa ikut acara penting keesokan harinya: peluncuran dua kapal ''made in Zaytun''. Yakni kapal penangkap ikan yang semestinya sudah diluncurkan dua tahun lalu.
Saya gagal ikut acara itu.
Kapal Surowiti yang dipakai Ponpes Al Zaytun untuk menangkap ikan.--
Anda sudah tahu mengapa peluncuran kapal tersebut tertunda dua tahun: pimpinan Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang jadi tersangka penistaan agama Islam –dan dijatuhi hukuman satu tahun penjara.
Untung dua kapal tersebut akhirnya selesai. Bisa diluncurkan ke laut Arafura, dekat Papua. Di utara Australia.
Di sanalah dua kapal itu akan menangkap ikan. Hasilnya dibawa ke Indramayu –untuk konsumsi ribuan santri di Al Zaytun.
Bahwa kaveling penangkapannya di laut Arafura memang di sanalah izin untuk kapal Al Zaytun tersebut.
Di situ pula cadangan ikan sangat besar di laut dalamnya.
Saya ingin tinggal satu malam di Pesantren Al Zaytun, Indramayu. Agar bisa ikut acara penting keesokan harinya: peluncuran dua kapal ''made in Zaytun''.
- Hai Pak Prabowo, Sori Ini Kritik dari Bu Mega soal Dana Cekak Program Makan Gratis
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek
- Cantik Cerdas
- Senator PFM Desak Prabowo Segera Ambil Keputusan Terkait Nasib Pencaker CPNS 2024
- Prabowo: Tidak Semua Pengajuan dari Daerah Bisa Dipenuhi
- ARPG NTB Gelar Silaturahmi dan Konsolidasi untuk Sukseskan Program Prabowo-Gibran