Tunjangan Babinsa Naik, Fadli Zon: Dananya Ada nggak?
jpnn.com - JAKARTA - Usulan kenaikan tunjangan Bintara Pembinaan Desa (Babinsa) TNI Angkatan Darat, pos terdepan TNI Angkatan Udara dan Angkatan Laut, yang disetujui Komisi I DPR dalam rapat tertutup dengan Komisi I DPR, Senin (8/6), mendapat dukungan dari Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Hanya saja, pimpinan DPR yang membidangi politik, hukum dan keamanan tersebut mempertanyakan kembali apakah pemerintah memiliki anggaran untuk kenaikan tunjangan tersebut.
"Kami semua ingin, ada kenaikan-kenaikan tunjangan supaya para penegak keamanan kita, pertahanan kita, bisa mendapatkan remunerasi dengan layak," kata Fadli Zon di gedung DPR Jakarta.
Politikus Gerindra ini berpendapat perlu dipikirkan apakah pemerintah memiliki dananya. Sehingga persetujuan atas kenaikan tunjangan Babinsa ini perlu dikonfirmasi dulu kepada pemerintah.
"Kalau dari sisi kami ingin mensejahterakan juga para penegak hukum, polisi dan aparat pertahanan kita TNI, kami tidak ada masalah. Namun perlu ditanya pemerintah apakah dananya ada," ujar Fadli.
Karena itu, Fadli sependapat bila seharusnya sebelum mengusulkan adanya kenaikan ke DPR, Panglima TNI Moeldoko harusnya telah berkoordinasi dengan Menteri Pertahanan atau Menteri Keuangan mengenai kemampuan APBN.
"Ya mestinya begitu (sudah koordinasi). Jangan sampai kami mau naikin-naikin dananya tidak ada, atau mengganggu APBN kita. Kalau dalam keadaan normal saya kira tidak ada masalah. Tapi dalam keadaan kesulitan ekonomi kita, itu yang jadi masalah. Prinsipnya begitu (mendukung), tapi dananya ada gak," singkatnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Usulan kenaikan tunjangan Bintara Pembinaan Desa (Babinsa) TNI Angkatan Darat, pos terdepan TNI Angkatan Udara dan Angkatan Laut, yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenhub Memfasilitasi Kepulangan Jenazah ABK Kapal MV Hompu 1
- Masjid JIEP Jayakarta Bakal Jadi yang Terbesar di Jakarta Timur
- Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura
- Kabar Terbaru dari Kapolres Metro Jakarta Utara Soal Kasus Kematian Taruna STIP Marunda
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa
- Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua