Tuntut Gaji Malah Disanksi
Kamis, 04 Juli 2013 – 08:03 WIB
MEDAN - Kabar yang beredar soal ancaman sanksi terhadap 11 pemain PSMS versi PT Liga Indonesia (LI) menimbulkan reaksi yang mencengangkan. Pasalnya aksi mereka menuntut gaji ke Kantor PSSI dan PT LI dianggap melanggar kode etik disiplin. “Memang tidak ada PT LI menyampaikan kepada kami seperti itu. Tapi kami dengar memang seperti itu. Ini kan aneh, masa pemain yang disalahkan? Kami kan hanya mengadukan hak kami kepada mereka karena kami anggap PT LI dan PSSI itu yang membawahi kompetisi dan kami harap bisa membantu. Tapi malah kami dengar soal hukuman kepada kami. Kalau masalah sanksi harusnya pengurus yang dihukum bukan pemain,” tuturnya, saat ditemui di Mess Kebun Bunga, Rabu (3/7).
Bukannya mendapat jawaban atas hak yang mereka tuntut justru ancaman sanksi yang harus mereka dapatkan.
Baca Juga:
Irwin Ramadhana, seorang pemain yang ikut melakukan aksi di Jakarta, mengatakan, tidak habis pikir dengan kabar tersebut. Meskipun hal itu didengarnya dari media.
Baca Juga:
MEDAN - Kabar yang beredar soal ancaman sanksi terhadap 11 pemain PSMS versi PT Liga Indonesia (LI) menimbulkan reaksi yang mencengangkan. Pasalnya
BERITA TERKAIT
- Ajang Nika Master 2024 Jadi Gerakan Memopulerkan Olahraga Renang
- Malaysia Masters 2024: Gagal Tembus Babak Utama, Alwi Farhan Menyesalkan Hal Ini
- Tantan Optimistis Persib Bandung Rebut Gelar Juara Liga 1 2023/2024
- Tembus Babak Utama Malaysia Masters 2024, Shesar Hiren Rhustavito Ditunggu Lawan Tangguh
- Indonesia Bawa Pulang 1 Medali dari Citi Para Swimming World Series Singapore 2024
- Hasil Undian Piala AFF 2024: Timnas Indonesia di Grup B Bersama Vietnam