Turki Berada di Tepi Jurang

Turki Berada di Tepi Jurang
Turki Berada di Tepi Jurang
Para pengunjuk rasa secara jelas juga marah terhadap berkurangnya ruang publik di dalam kota, belum lagi keputusan pemerintah yang bersikeras untuk menghancurkan fasilitas tersebut. 

Pada saat penulisan ini, setidaknya empat orang tewas dan lebih dari 4.000 orang terluka. Protes-protes tersebut kemudian bergerak lebih dari sekedar Taman Gezi dan menjadi sebuah simbol dari bagian masyarakat Turki yang mengeluh terhadap pemerintahan Erdogan – semua orang dari pendukung tradisional Kemal curiga pada agenda islamisasi terhadap liberal muda yang menolak  untuk keluar dari masalah.

Erdogan tetap menantang, mencap para pengunjuk rasa sebagai ekstrimis minor dan mengisyaratkan secara tersirat bahwa elemen-elemen asing mungkin berada di balik kekerasan yang terjadi.

Di sisi lain, Presiden Abdullah Gul bertemu dengan pemimpin oposisi dan hadir untuk membela hak para pengunjuk rasa untuk turun ke jalan, mengarahkan penarikan polisi sekaligus meminta maaf atas kekuatan yang digunakan secara berlebih untuk mengatasi demonstrasi.

KETIKA saya mengunjungi Turki akhir tahun lalu, negara ini sedang menikmati perhatian dunia sebagai sebuah benteng demokrasi, memiliki pertumbuhan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News