Turki Zona Merah Buat Inggris, Final Liga Champions Belum Jelas

jpnn.com, LONDON - Final Liga Champions antara dua klub Inggris Manchester City vs Chelsea pada 30 Mei nanti belum bisa dipastikan digelar di atas rumput stadion yang mana.
Itu terjadi setelah pemerintah Negeri Ratu Elizabeth memasukkan Turki sebagai daftar merah tujuan perjalanan.
Partai puncak Liga Champions musim ini seharusnya berlangsung di Istanbul Turki.
Reuters melaporkan, Stadion Wembley di London dan Stadion Do Dragao di Porto menjadi alternatif.
UEFA sudah berbicara dengan pemerintah Inggris dan Asosiasi Sepak Bola (FA) Inggris yang tujuannya memindahkan final ke Wembley setelah pekan lalu Turki masuk Red List Covid-19 oleh Inggris.
Namun, seorang sumber yang mengetahui masalah itu mengungkapkan bahwa kendala-kendala muncul seputar perlunya memberikan kekecualian kepada awak televisi internasional, staf teknis dan pendukung, serta sponsor.
Mengingat banyak dari individu yang berasal dari berbagai negara diharuskan menjalani karantina begitu tiba di Inggris, maka butuh pengecualian luas yang membuat sulit bersepakat.
Istanbul kemungkinan besar tidak akan menjadi tuan rumah final itu karena kondisi yang dihadapinya, dan memindahkan arena pertandingan final ke Porto menjadi cara masuk akal bagi para penggemar sepak bola Inggris yang ingin menonton langsung laga itu, daripada risiko dan upaya lebih besar jika menggelar laga itu di Wembley.
Final Liga Champions yang mempertemukan Manchester City vs Chelsea belum bisa dipastikan digelar di atas rumput stadion yang mana.
- Kevin De Bruyne Cetak Gol, Manchester City Menang atas Wolverhampton
- Hadir di Jakarta, Turkish University Fair 2025 Diminati Pelajar dan Masyarakat
- Pameran Pendidikan Turki Terbesar Hadir di Jakarta, Ada 25 Kampus Ternama
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Soal Pengalaman di Liga Champions, Bastian Schweinsteiger Belum Move On dari Momen Ini
- Kevin De Bruyne Berpisah dengan Manchester City di Akhir Musim Ini