Turunkan Polusi Udara, Tren BBM Berkualitas Harus Terus Ditingkatkan

Turunkan Polusi Udara, Tren BBM Berkualitas Harus Terus Ditingkatkan
Ilustrasi pengisian BBM ke kendaraan. Foto: dok for jpnn

Dampak polusi terhadap penyakit kronis, imbuh Budi, membutuhkan waktu lama dan terus-menerus. Tidak serta-merta muncul kormobit, seperti jantung, diabetes, dan gangguan paru-paru.

Menurut Budi, udara yang bersih dan berkualitas memang penting. Berbagai penelitian menunjukkan, terdapat hubungan antara polusi udara dan tingkat kematian penderita Covid-19.

Penelitian di Harvard, misalnya, mengungkapkan pasien Covid-19 di wilayah tinggi polusi memiliki risiko kematian lebih tinggi dibandingkan di wilayah rendah polusi.

Dari penelitian diketahui, mereka yang tinggal di wilayah polusi udara tinggi mempunyai risiko 4,5 kali lipat lebih tinggi meninggal akibat Covid-19 dibandingkan yang tinggal di wilayah polusi udara rendah.

“Secara teori, ini dikaitkan bahwa banyak kormobit yang diderita orang-orang di daerah tinggi polusi, akibat pencemaran udara tadi,” jelas Budi.

Penelitian serupa juga dilakukan di Eropa. Antara lain Italia, Prancis, Spanyol, dan Jerman. Dalam hal ini, European Public Health Alliance menyatakan polusi udara mengurangi peluang seseorang bertahan hidup dari wabah Covid-19.

Karena itulah, World Health Organization (WHO) mengimbau agar setiap negara memperhatikan faktor risiko polusi udara dan kaitannya terhadap pengendalian COVID-19.(chi/jpnn)

Polusi udara dapat memunculkan penyakit kronis, yang merupakan kormobit Covid-19, seperti penyakit jantung, diabetes, dan gangguan pada paru-paru.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News