TV Luar Negeri Ikut Kabarkan Perkembangan Cangkok Hati Hafidz

TV Luar Negeri Ikut Kabarkan Perkembangan Cangkok Hati Hafidz
TV Luar Negeri Ikut Kabarkan Perkembangan Cangkok Hati Hafidz

jpnn.com - JAKARTA - Operasi transpalansi hati bocah berusia 8 tahun bernama Muhammad Sayid Hafidz di RS Pertamedika Sentul City, Bogor yang berlangsung hari ini, Senin (24/2) menyita perhatian banyak media termasuk dar luar negeri. Beberapa stasiun televisi luar negeri bahkan setia menunggu perkembangan proses operasi bocah yang didiagnosa allagile syndrome sehingga mengalami gangguan fungsi hati, ginjal, jantung dan fungsi organ tubuh lainnya.

Nah, di antara sederet media asing yang getol memberitakan Hafudz adalah NHK dari Jepang. Maklum, tim dokter yang mengoperasi Hafidz memang dipimpin oleh Prof. Koichi Tanaka, salah satu ahli transplant terkemuka dunia asal Jepang.

Menteri BUMN Dahlan Iskan yang sedang berada di Jepang pun menyebut pemberitaan soal Hafidz oleh media di Negeri Sakura itu tak kalah riuh dibanding media di Indonesia. "Beberapa TV luar negeri seperti NHK.  BBC dan TV Singapura juga sudah meliput sejak tadi sore," ujar Dahlan melalui pesan singkatnya ke JPNN.Com Senin (24/2) malam.

Bahkan, meski kelarnya operasi sempat molor karena ada sedikit kendala, beberapa media luar negeri masih setia menanti jumpa pers yang akan dilakukan oleh tim pimpinan Prof. Koichi Tanaka. Dahlan pun mendapat informasi keterlambatan proses operasi pencangkokan hati Hafidz karena ada saluran empedu yang bermasalah.

"Tadi mulai jam 8.30 pagi, perkiraan selesai operasi jam 7 malam ini, tapi karena ada masalah saluran empedu Hafidz yang harus dibereskan oleh Prof Tanaka dan tim, maka kemungkinan baru selesai jam 9 atau 10 malam ini. Tapi mereka masih setia menunggu konferensi pers dari Prof Tanaka malam ini, karena kasusnya rupanya menarik bagi media luar negeri," papar Dirut PLN ini yang juga pernah menjalani transplantasi hati itu.

Hafidz merupakan bocah yang didiagnosa mengidap allagile syndrome, yaitu kelainan genetik yang mempengaruhi hati, jantung, ginjal, dan sistem tubuh lainnya. Gangguan tersebut umumnya menjadi jelas pada masa bayi atau anak usia dini. Penyakit ini memang langka dengan perbandingan 1 dibanding 100 ribu kelahiran.

Setelah menjalani pemeriksaan medis berkali-kali, jalan yang harus ditempuh untuk menyembuhkan Hafidz adalah operasi cangkok hati. Sedangkan orang yang mendonorkan livernya kepada Hafidz tak lain adalah ayahnya sendiri, Sugeng Kartika. (chi/jpnn)


JAKARTA - Operasi transpalansi hati bocah berusia 8 tahun bernama Muhammad Sayid Hafidz di RS Pertamedika Sentul City, Bogor yang berlangsung hari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News