Twitter Bakal Beri 5 Peringatan, Setelah Itu Akun Hilang Selamanya
Usaha jaringan media sosial untuk memerangi berbagai informasi palsu atau yang sengaja menyesatkan mengenai vaksin COVID-19 tampaknya semakin serius.
Jaringan media sosial ini sudah memulai mempromosikan informasi mengenai kesehatan publik bahkan sebelum COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi global.
Twitter mengatakan juga akan menghapus informasi palsu atau yang menyesatkan mengenai virus karena berpotensi besar menciptakan kekacauan.
Sejak adanya kebijakan petunjuk mengenai COVID-19 di bulan Desember, Twitter mengatakan sudah menghapus lebih dari 8400 cuitan dan memberi peringatan kepada 11,5 juta akun.
Dalam kebijakan terbaru ini pengguna Twitter yang dianggap menyebarkan informasi keliru mengenai COVID-19 akan diberi peringatan seperti kartu kuning dalam pertandingan olahraga.
Twitter mengenai tidak akan hukuman yang diberikan dalam peringatan pertama, namun pemilik akun akan dikunci sementara dari akun mereka setelah adanya peringatan kedua dan ketiga.
Bila seseorang mendapat peringatan keempat, mereka akan dilarang melakukan kegiatan selama tujuh hari.
Bila pemilik akun mendapat peringatan kelima maka mereka akunnya akan ditutup permanen.
Usaha jaringan media sosial untuk memerangi berbagai informasi palsu atau yang sengaja menyesatkan mengenai vaksin COVID-19 tampaknya semakin serius
- Dunia Hari Ini: Putin Meraih Suara Hampir 90 Persen dalam Pemilu Rusia
- Tantangan Lebih Bagi Warga Indonesia yang Berpuasa di Tengah Panasnya Australia
- Meliput Kawasan Nikel di Indonesia, Mendengar Kisah Kehidupan Manusia
- Waspadai Cuaca Ekstrem, Indonesia Sejauh Ini Sudah Mengalami 106 Kali Banjir
- Dunia Hari Ini: Nasib TikTok di Amerika Serikat Kini Berada di Tangan Senat
- Dunia Hari Ini: Influencer Inggris Andrew Tate Akan Diekstradisi ke Inggris