Twitter Blokir Akun Kampanye Donald Trump dan New York Post

Begitu pula dengan akun Mc Enany. Sedangkan akun the New York Post tak tampak mencuit sepanjang hari meski tak ada konfirmasi dari juru bicara media setempat.
Media itu hanya mengarahkan Reuters untuk merujuk pada liputan mereka tentang keterlibatan Biden dan pengusaha energi Ukraina.
Sementara, sikap Twitter memblokir akun media massa, tampaknya tidak disukai oleh CEO-nya sendiri, Jack Dorsey. Pada 15 Oktober 2020 waktu setempat, Jack mencuitkan ketidaksetujuannya pada blokir yang dilakukan Twitter.
"Komunikasi kami sekitar tindakan atas artikel @nypost sangat buruk. Memblokir URL yang dibagikan lewat Twitter atau DM tanpa disertai konteks, seperti yang sudah kami lakukan: tak bisa diterima," cuitnya.
Reuters tak mendapatkan konfirmasi tentang keterlibatan Jack Dorsey dalam aksi blokir akun New York Post tersebut. (rtr/ngopibareng/jpnn)
Twitter memblokir akun kampanye Donald Trump yang sudah memiliki 2 juta follower dan New York Post.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Gubernur Lemhannas Sebut Kebijakan Tarif Resiprokal Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- Menko Airlangga Temui Menkeu AS, Bahas Tindak Lanjut Tarif Resiprokal Trump
- Merespons Kebijakan Dagang Trump, Syahganda Nainggolan: Sikap Independen Indonesia Sudah Tepat