Uang-Fasilitas Melimpah, Sudah Duduk Ogah Turun
Oleh Djoko Susilo, Dubes RI di Swiss
Sabtu, 12 Maret 2011 – 00:12 WIB
Persoalannya, sekarang ada yang mencoba memelintir aturan yang sudah terang benderang. Lalu, mereka dengan caranya sendiri mencoba menyingkirkan orang-orang yang tidak mereka sukai.
PSSI seolah baru sadar bahwa sekarang tiba-tiba ada pihak lain yang bisa mendapatkan informasi akurat dari FIFA. Selama ini, seolah hanya pengurus PSSI yang mempunyai hak monopoli atas informasi tentang FIFA. Mereka pula yang merasa punya hak khusus untuk menafsirkan informasi dan ketentuan FIFA.
PSSI juga tidak pernah terbuka soal berbagai macam masalah di FIFA. Andai saya tidak ditugaskan untuk mengontak FIFA, saya mungkin juga tidak tahu tentang keruwetan tersebut. Termasuk, kenapa sudah ada surat teguran agar PSSI memperbaiki statutanya dan menggelar pemilihan ulang Ketum pada Juni 2007.
Tentu masyarakat patut mempertanyakan, mengapa semua orang PSSI yang berkuasa sekarang enggan lengser. Memang ada adagium dari Lord Acton yang sangat terkenal bagi siapa pun yang mempelajari ilmu politik: Power tend to corrupt, absolute power corrupt absolutely. Kekuasaan cenderung pada korupsi.
SEWAKTU saya masih duduk di bangku SD, guru saya mengajarkan pepatah yang selalu saya ingat: Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Pepatah
BERITA TERKAIT
- Skuad Final Argentina untuk Copa America 2024, 3 Pemain Dicoret
- Klasemen Grup A EURO 2024 Setelah Swiss Menghajar Hungaria
- Antusiasme Fan Voli Jakarta Jadi Alasan Proliga Gelar Partai Final di Indonesia Arena
- Link Live Streaming Big Match EURO 2024 Spanyol Vs Kroasia, Sekarang!
- Nobar Final NBA Tetap Semarak di Tengah Euforia EURO dan Copa America
- VNL 2024: China Menaklukkan Turki, Amerika Serikat Kritis