Uang Transfer Saja, Gaya Dikitlah Mau Lebaran

Uang Transfer Saja, Gaya Dikitlah Mau Lebaran
Foto: dok.Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA - Guna menekan jumlah uang beredar di masyarakat, Bank Indonesia (BI) terus mengampanyekan Gerakan Nasional Non Tunai. Terlebih, di musim penukaran uang yang kini marak dilakukan masyarakat menjelang Lebaran.

Selain itu, juga untuk memperluas akses keuangan masyarakat terhadap layanan perbankan.

"Anak kecil dan remaja zaman sekarang ini sudah pandai-pandai. Kan bisa transfer saja lewat rekening ponsel. Gaya dikitlah mau Lebaran," ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Timur (Jatim) Syarifuddin Bassara.

Menurutnya, anak-anak adalah golongan yang patut diberi perhatian lebih soal inklusi keuangan. Sebab belum banyak anak-anak yang punya rekening tabungan di bank. Padahal, banyak dari mereka sudah mempunyai gadget yang canggih.

Hal ini tentu bertolak belakang dengan pendidikan mengenai sikap konsumtif. "Lebih baik transfer saja. Selain mengurangi jumlah uang beredar, itu juga bisa menghambat sikap konsumtif anak-anak dan supaya e-money-nya tidak langsung diuangkan. Meskipun di beberapa tempat bisa juga belanja pakai e-money," papar pria yang kerap disapa Uddin itu.

Tidak hanya soal edukasi dan inklusi keuangan, pemberian angpau Lebaran lewat transaksi non tunai juga lebih aman. Sebab, anak-anak tidak membawa banyak uang tunai secara fisik. Orang yang membawa banyak uang tunai selalu rentan menjadi korban kejahatan.

Sehingga jika anak-anak tersebut membawa uang dalam ponsel mereka, kemungkinan mereka menjadi korban kejahatan bisa dikurangi.

Dengan menggunakan transaksi non tunai, selain tidak perlu repot datang ke bank, pemberi angpau Lebaran juga hemat waktu dan tenaga. Selain itu juga terhindar dari kemungkinan mendapatkan uang palsu. Apalagi jika penukaran uang tersebut dilakukan bukan di BI, bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang melayani penukaran uang kecil.
 
"Kalau tukar uang di pinggir jalan, rentan mendapatkan jumlah uang yang berkurang dari aslinya. Dan juga, rentan ditukar dengan uang palsu. Makanya hati-hati, dan tukarlah uang hanya di outlet resmi. Gratis," ucapnya.

SURABAYA - Guna menekan jumlah uang beredar di masyarakat, Bank Indonesia (BI) terus mengampanyekan Gerakan Nasional Non Tunai. Terlebih, di musim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News