UGM Dukung Kementan Perkuat Disertifikasi Pangan Lokal
Disisi lain, tantangan pengembangan diversivikasi pangan harus betul-betul dihadapi dengan berbagai inovasi. Eni menilai, hanya sebagian kecil jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai sumber pangan.
Misalnya, lanjut Eni, hanya ada tiga jenis saja bhan pertanian pokok yang dimanfaatkan dan memberikan kontribusi 60 persen total kalori makanan yang dikonsumsi.
Sedangkan untuk saat ini, hanya 120 spesies yang dimanfaakan dan menyumbangkan 90 persen total kalori makanan konsumsi.
Oleh karena itu, terdapat empat stategi yang bisa dilakukan untuk mengembangkan pangan lokal. Pertama dengan cara mempromosikan teknik proses dan penyimpanan pangan lokal secarta kecil. Kedua penanganan pasca panen agar kandungan gizi terap terjaga.
"Kemudian, pengembangan agroindustru skala kecil yang mampu membantu pemasaran bagi petani kecil untuk meningkatkan pendapatan. Terkahir kita harus memperkuat pengetahuan mengenai pangan lokal," tutupnya.(IKL/JPNN)
Dekan UGM berharap Kementan terus memperhatikan sustainable food, di mana tujuan utamanya bukan pada sisi pengembangan saja.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran