Ujrah Askrindo Syariah Capai Rp 96 M, Aset Tembus Rp 414 M

jpnn.com, JAKARTA - PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah mencatatkan biaya sewa (ujrah) sebesar Rp 96,119 miliar pada Mei 2018.
Anak perusahaan PT Askrindo itu mengalami peningkatan ujrah sebesar 32,3 persen dibanding periode yang sama 2017.
Saat itu ujrah Askrindo Syariah sebesar Rp 72,648 miliar.
Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto mengungkapkan, sampai Mei lalu, pihaknya juga telah mencatatkan laba sebesar Rp 6,78 miliar.
’’Naik signifikan, 110,7 persen dibandingkan 2017,” kata Soegiharto, Senin (11/6). Pada Mei 2017, laba perusahaan tercatat sebesar Rp 3,22 miliar.
Soegiharto menjelaskan, untuk mengembangkan bisnisnya, Askrindo Syariah akan mengembangkan produk kontra bank garansi, meningkatkan penjaminan pembiayaan konsumtif, serta mengusahakan diversifikasi investasi.
’’Selain strategi, selama ini kami telah memiliki keunggulan di bidang digitalisasi dengan adanya e-polis yang jarang dimiliki perusahaan asuransi atau penjaminan lain,” lanjut Soegiharto.
Untuk aset, perusahaan juga mengalami pertumbuhan positif menjadi Rp 414,071 miliar.
PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah mencatatkan biaya sewa (ujrah) sebesar Rp 96,119 miliar pada Mei 2018.
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Kembali Merosot Tajam
- Harga Emas Antam Hari Ini 3 Mei Turun, Jadi Sebegini Per Gram
- PLN Indonesia Power UBH Raih Penghargaan Gold Medal Bintang 4 WISCA Award 2025
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Sabtu 3 Mei Anjlok, Berikut Daftarnya
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map