UN Dihapus, Ganjar Pranowo Prihatin Anak Sekolah Tasnya Berat
jpnn.com, SEMARANG - Kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim menghapus Ujian Nasional alias UN di sekolah dan menggantinya dengan asesmen kompetensi, mendapat dukungan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo menyatakan Jawa Tengah siap menjadi daerah yang pertama menerapkan regulasi tersebut.
"Saya mengikuti terus rapatnya Mas Nadiem, menarik. Kalau itu mau diterapkan, Jawa Tengah siap jadi yang pertama," kata Ganjar di Semarang, Kamis.
Ganjar mengatakan, wajar jika masih ada sebagian orang mengkritik rencana kebijakan Nadiem menghapuskan UN.
Namun, menurut Ganjar, apa yang dilakukan oleh Nadiem adalah perubahan yang mengikuti perkembangan zaman di era disrupsi.
Ganjar menilai sistem belajar yang memberikan banyak PR sehingga membuat anak stres dan harus membawa tas berat karena membawa banyak buku, sudah tidak relevan dengan perkembangan sistem pembelajaran dan dunia kerja saat ini.
Ganjar mengatakan perubahan kebutuhan sumber daya manusia dan perubahan profesi yang ada sekarang harus diikuti oleh perubahan sistem pendidikan.
Mendikbud Nadiem Makarim menyatakan akan menghapuskan UN di sekolah dan menggantinya dengan asesmen kompetensi untuk menilai nalar siswa di bidang bahasa, matematika, dan survei karakter.
Ujian Nasional alias UN dihapus, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendukung kebijakan Nadiem Makarim itu.
- Kwarnas dan Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12/2024
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati