UN Payakumbuh Masih Kacau
SMAN 2 tak Kebagian Soal
Rabu, 17 April 2013 – 08:40 WIB
"UN tahun ini merupakan UN terburuk sepanjang sejarah. Kami menyerukan, agar Mendiknas segera diganti," kata Ketua Umum IPM Payakumbuh Zidny Ilmiah, didampingi Ketua Bidang Pengkaderan Yolvia Putra dan Ketua Bidang Advokasi Adelia, sambil menyerahkan pernyataan sikap mereka.
Yolvia Putra mengatakan, keterlambatan percetakan naskah soal UN 2013 adalah bukti kekacauan sistem di Kemendiknas. "Dengan keterlambatan ini, bakal mengakibatkan kebocoran soal karena adanya penundaan UN di beberapa provinsi, bahkan di Payakumbuh sendiri," ucapnya.
Yolvia menilai, kualitas kertas Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) tahun ini sangat buruk karena tipis dan mudah robek. "Apabila teman-teman kami yang ujian tadi pagi, tidak hati-hati, pada saat dihapus, lembaran jawaban akan memudar, bahkan sangat mudah robek," katanya.
Berdasarkan hasil diskusi anggota IPM Payakumbuh, menurut Adelia, banyak pelajar peserta UN, merasa takut dengan kondisi LJUUN dan soal yang disatukan atau dipaketkan. "Teman-teman kami, lebih banyak menggunakan waktu, untuk berhati-hati memisahkan," kata Adelia.
PAYAKUMBUH - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, SMK dan MA di Kota Payakumbuh pada Selasa (16/4) siang, masih kacau-balau. Banyak
BERITA TERKAIT
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham