Undang Semua Tokoh Agama, Ganjar: Mengurangi Potensi Salah Persepsi
Dalam pertemuan itu, seluruh pimpinan umat beragama sepakat akan mematuhi apa yang menjadi regulasi dan keputusan dari pemerintah dalam upaya pencegahan virus corona.
Bahkan, sejumlah pimpinan agama sudah mengambil keputusan untuk menunda bahkan membatalkan beberapa kegiatan keagamaan di Jateng.
“Kami sudah memutuskan untuk meniadakan kegiatan kegerejaan sampai 3 April nanti. Surat edaran sudah kami sebarkan ke anggota kami. Kalau kondisi tetap tidak terkendali, maka itu akan kami perpanjang,” kata Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, Robertus Rubiyatmoko.
Hal senada disampaikan Ketua Majelis Agama Budha Jateng, Warto. Di hadapan Ganjar, Warto menerangkan bahwa pihaknya sudah membatalkan sejumlah kegiatan keagamaan yang rencananya digelar dalam waktu dekat.
“Beberapa kegiatan yang dalam waktu dekat ini, kami batalkan semuanya. Ini demi melindungi umat agar tidak terpapar virus corona,” tegasnya.
Meski begitu, dalam pertemuan itu dilaporkan ada beberapa kegiatan keagamaan yang tidak bisa ditunda dan harus tetap berjalan.
Dari agama Hindu misalnya, melaporkan bahwa kegiatan Nyepi Tawur Agung di Candi Prambanan tetap akan digelar.
“Tapi kami mengurangi pesertanya menjadi lebih sedikit dan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat,” ucap Ketua Pengurus Harian Pusat Parisada Hindu Indonesia (PHDI) Jateng, Anak Agung Ketut Darmaja. (flo/jpnn)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengumpulkan semua tokoh agama dan membahas pencegahan penyebaran virus corona lewat kegiatan keagamaan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini