Unika Atma Jaya Mengukuhkan 2 Guru Besar Bidang Ekonomi dan Psikologi

Oleh karena itu, kata Prof. Weli, perlu softskill yang mengimbangi hardskill mahasiswa akuntansi, yaitu kemampuan untuk kolaborasi, presentasi, diskusi dan mempertahankan pandangannya, attitude yang baik, kepemimpinan, fleksibel di samping kemampuan untuk memecahkan masalah serta membangun argumen.
Orasi ilmiah selanjutnya dibawakan Prof. Dr. Clara mengenai pendidikan untuk anak marjinal yang tidak memarjinalkan.
Akibat kemiskinan keluarga, tidak semua anak dapat tepenuhi haknya di bidang pendidikan. Masih banyak anak usia sekolah yang tidak sekolah.
Jumlah anak laki-laki yang tidak sekolah lebih banyak daripada anak perempuan.
Hal ini karena anak laki-laki dari keluarga miskin sering kali sudah dilibatkan dalam kegiatan ekonomi untuk membantu menunjang kehidupan keluarga.
"Pada anak perempuan alasan putus sekolah lebih banyak karena menikah. Juga kenyataan bahwa penduduk yang bekerja didominasi oleh tamatan SD ke bawah," ungkap Prof. Clara.
Dia mengatakan kualitas sumber daya manusia Indonesia masih sangat rendah.
Mutu SDM Indonesia belum dapat memenuhi standar kemampuan yang menjawab kebutuhan pasar kerja.
Unika Atma Jaya mengukuhkan dua guru besar bidang ekonomi dan psikologi. Pengukuhannya dilakukan hari ini
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata