Universitas Terbuka Kumpulkan Pakar dan Akademisi Bahas Mitigasi Bencana
Pada kesempatan tersebut Kepala BMKG Dwikora Karnawati mengungkapkan, dari sisi pendidikan dan riset, peran STEM sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan kehidupan manusia antara lain melalui mitigasi bencana. Karena yang dilakukan di BMKG adalah penerapan STEM. Baik sistem monitoring prakiraan, prediksi, dan peringatan dini tsunami, cuaca ekstrem, iklim ekstrem, dan sedang disiapkan untuk gempa bumi.
Khusus gempa bumi, lanjutnya, masih dalam proses persiapan karena lebih sulit diprediksi. Secara alamiah pun gempa bumi belum bisa diprediksi. Sampai saat ini seluruh perhitungan masih berbasis pada perhitungan matematika dan Geofisika.
"Di UT kan ada fakultas yang khusus mempelajari sains, teknologi, dan matematika. Sebagai lembaga operasional yang kami lakukan bukan lagi riset tapi sudah penerapan. Nah, pelaku pelaku riset antara lain di perguruan tinggi yang harus mempelajarinya lebih detail. Makanya kami mengapresiasi apa yang dilakukan UT menyelenggarakan seminar nasional khusus STEM," tandas Dwikora. (esy/jpnn)
Di Universitas Terbuka alias UT ada fakultas yang khusus mempelajari sains, teknologi, dan matematika.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- Universitas Terbuka Tidak Ikut Program Magang Ferienjob di Jerman, Ini Faktanya
- Universitas Terbuka & BWI Berkolaborasi, Investasi Dana Abadi di Sukuk Wakaf
- Ijazah UT Bisa Digunakan untuk Melamar CPNS & Studi S2 di Luar Negeri, Sudah Terbukti
- Universitas Terbuka Kucurkan Dana Riset & PkM Rp 37,1 Miliar, Paling Beda dari 21 PTNBH
- Universitas Terbuka-PERADI Buka Pendidikan Khusus Profesi Advokat, Libatkan Ketua MK