Untuk Khofifah dan Bu Risma: Seorang PDP Corona Meninggal setelah Ditolak 2 RS
jpnn.com, SURABAYA - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 Slamet Budi Santoso meninggal dunia setelah berusaha mendapatkan perawatan di rumah sakit demi kesembuhannya.
Usaha warga Menur, Surabaya itu untuk mendapatkan perawatan menemui jalan buntu.
Kamis lalu, berusia 55 tahun ini akhirnya meninggal dunia di RS Dr Soetomo.
Sebelumnya karyawan perusahaan ekspedisi itu sempat ditolak oleh dua rumah sakit di Surabaya, yaitu Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) dan RS Haji Surabaya.
Berita duka ini seakan melengkapi kesedihan keluarga yang ditinggalkan, terutama istri dan dua putra serta empat cucunya.
Meskipun pihak rumah sakit belum menetapkan almarhum positif Covid-19, tetapi pihak keluarga dan para tetangga yakin Slamet Budi Santoso meninggal dunia akibat corona.
Asumsi itu berdasarkan gejala sakit yang dirasakan almarhum sebelum meninggal, yakni demam, batuk dan sesak napas.
Akibatnya, beberapa warga keberatan jenazah Slamet dimakamkan di pemakaman kampung Menur.
Seorang PDP corona meninggal dunia setelah dua rumah sakit milik pemerintah menolaknya karena tak ada tempat lagi.
- 4 Menteri Kompak di Sidang PHPU, Bansos Tak Terkait Pilpres 2024
- Sudah Disetuji KemenPAN-RB, Pemkot Surabaya Merekrut 2.109 PPPK dan 680 CPNS
- Info Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK Pemkot Surabaya, Siap-siap Saja
- Mengharukan, Mensos Risma Berikan Motivasi Ibu dari Anak-anak Pengidap Gangguan Hati
- Hasto Sebut Mensos Risma Merasa Ada Ketidaknyamanan Saat Rapat Kabinet, Kenapa?
- Tanggapi Kekhawatiran soal Politisasi Bansos, Dradjad Wibowo PAN: Kewenangan Pemerintah