Untuk Meraih Pasar Global, BSN Dorong Industri Pupuk ber-SNI

Untuk Meraih Pasar Global, BSN Dorong Industri Pupuk ber-SNI
SNI. Foto: BSN.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Komitmen Petrokimia Gresik menerapkan standar nasional Indonesia (SNI) mendapat apresiasi pemerintah.

Menurut Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama dan Layanan Informasi Badan Standardisasi Nasional (BSN) Zul Amri, Petrokimia Gresik konsisten mempromosikan SNI dan rutin mengikuti Indonesia Quality Expo (IQE) setiap tahunnya.

"Kami sangat mengapresiasi keikutsertaan peserta IQE 2020 bahkan beberapa perusahaan besar menjadi role model BSN. Salah satunya, PT Petrokimia Gresik yang sangat konsisten menerapkan SNI," kata Zul di Jakarta, Jumat (27/11).

Karena itu BSN sangat mendorong industri pupuk ber-SNI. Untuk meraih pasar global di sektor pertanian, sertifikasi ini menjadi salah satu kuncinya.

Perkembangan SNI yang ditetapkan BSN sampai saat ini sudah mencapai 2.827 sertifikat di sektor pertanian dan teknologi pangan, di antaranya 29 SNI produk Pupuk.

Adapun SNI Pupuk yang diberlakukan secara wajib oleh regulator sebanyak 7 SNI, yaitu SNI 2801-2010 Pupuk urea, SNI 02-1760-2005 Pupuk amonium sulfat, SNI 02-0086-2005 Pupuk triple superfosfat (TSP), SNI 02-2805-2005 Pupuk kalium klorida (KCl), SNI 02-3769-2005 Pupuk Super Pospat (SP - 36), SNI 02-3776-2005 Pupuk fosfat alam untuk pertanian, serta SNI 2803-2012 Pupuk NPK padat (pupuk anorganik majemuk).

Sementara Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, pihaknya telah menerapkan berbagai sistem manajemen berbasis SNI guna meningkatkan daya saing perusahaan.

"SNI adalah harga mati di era persaingan global dan derasnya arus perubahan saat ini, terlebih di tengah wabah Covid-19," ujar Dwi Satriyo.

BSN sudah menetapkan 2.827 SNI di sektor pertanian dan teknologi pangan, 29 di antaranya produk Pupuk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News