Untuk Perempuan yang Merasakan Nyeri saat Menstruasi, PT Bayer Punya Solusi

Untuk Perempuan yang Merasakan Nyeri saat Menstruasi, PT Bayer Punya Solusi
Ilustrasi perempuan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Saat ini, lanjut Dewi, kasus serius masih terjadi di tingkat global dan regional.

"Dengan meningkatkan standar diagnosis dan pengobatan di Asia, kami berharap mereka dapat memberikan hasil yang terbaik bagi pasien,” kata Dewi pada Selasa (29/3).

Bukan hanya menimbulkan dampak negatif bagi ekonomi Asia akibat perawatan medis dan bedah yang tinggi, endometriosis juga menimbulkan beban serius bagi kesehatan fisik dan mental pada perempuan.

Kasus endometriosis di Asia juga diperparah oleh lambatnya perempuan dalam mencari diagnosis dan pengobatan awal akibat berbagai miskonsepsi.

Misalnya, banyak perempuan yang mengabaikan nyeri pinggul saat menstruasi padahal nyeri itu bisa memiliki kemungkinan endometriosis yang menyebabkan infertilitas.

Untuk itu, Bayer bertekad untuk mengedukasi dan mendorong perempuan agar mendapatkan pengobatan sedini mungkin.

"Dilatarbelakangi hal ini, Bayer meluncurkan kampanye #DontLiveWithPain untuk mendorong perempuan mencari intervensi dan perawatan dini dan berhenti menderita dalam diam karena mengira nyeri haid adalah suatu hal yang normal," tutur Dewi.

Kampanye tersebut menjelaskan dampak negatif endometriosis terhadap kehidupan sosial dan pribadi perempuan.

Banyak perempuan yang mengabaikan nyeri saat menstruasi padahal itu bisa memiliki kemungkinan endometriosis yang menyebabkan infertilitas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News